"Rasa percayamu yang tebal akan memakan dirimu sendiri wahai perempuan."
"Jadi apa yang aku perlu lakukan? Meletakkan curiga merata-rata di tengah hatiku? Biar aku terus merana, setiap hari meneka-neka kecurangannya? Aku hanya berdoa agar hatinya tidak berubah dan tetap selamanya pada cinta kami."
"Kau tidak akan merana? Kalau tiba-tiba dia datang padamu menyatakan hatinya telah terpesong? Kau tidak rasa penantian dan kerinduanmu hanya sia-sia? Kesetianmu dipermainkan?"
"Jangan heret aku dalam gelora perasaanmu, Mariam."
---> Perbualan diatas bukan aku, atau siapa-siapa sekalipun.
p/s: aku cuma tiba-tiba terfikir. Kalau hari ini dia datang, esok belum tentu dia kembali. Manusia berubah, itu lumrah hidup, bukan? Aku harap itu manusia lain, bukan dia, dan selamanya tak akan pernah dia. Amin.
0 comments:
Post a Comment